Simbol-Simbol Berbahaya di Laboratorium!!!
Explosive (bersifat mudah meledak)
Huruf kode: E |
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya EXPLOSIVE dapat
meledak dengan pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber
nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik. Ledakan akan dipicu oleh
suatu reaksi keras dari bahan. Energi tinggi dilepaskan dengan
propagasi gelombang udara yang bergerak sangat cepat. Resiko ledakan
dapat ditentukan dengan metode yang diberikan dalam Law for Explosive
Substances.
Di laboratorium, campuran senyawa pengoksidasi kuat dengan bahan mudah
terbakar atau bahan pereduksi dapat meledak. Sebagai contoh, asam nitrat
dapat menimbulkan ledakan jika bereaksi dengan beberapa solven seperti
aseton, dietil eter, etanol, dll. Produksi atau bekerja dengan bahan
mudah meledak memerlukan pengetahuan dan pengalaman praktis maupun
keselamatan khusus. Apabila bekerja dengan bahan-bahan tersebut
kuantitas harus dijaga sekecil/sedikit mungkin baik untuk penanganan
maupun persediaan/cadangan.
Frase-R untuk bahan mudah meledak : R1, R2 dan R3
Sebagai contoh untuk bahan yang dijelaskan di atas adalah 2,4,6-trinitro toluena (TNT)
Keamanan : Hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik.
Oxidizing (pengoksidasi)
Huruf kode: O |
Bahan-bahan dan formulasi
yang ditandai dengan notasi bahaya OXIDIZING biasanya tidak mudah
terbakar. Tetapi bila kontak dengan bahan mudah terbakar atau bahan
sangat mudah terbakar mereka dapat meningkatkan resiko kebakaran secara
signifikan. Dalam berbagai hal mereka adalah bahan anorganik seperti
garam (salt-like) dengan sifat pengoksidasi kuat dan peroksida-peroksida organik.
Frase-R untuk bahan pengoksidasi : R7, R8 dan R9
Contoh bahan tersebut adalah kalium klorat dan kalium permanganat juga asam nitrat pekat.
Keamanan : Hindari panas serta bahan mudah terbakar dan reduktor.
Extremely flammable (amat sangat mudah terbakar)
Huruf kode:F+ |
Bahan-bahan dan formulasi
yang ditandai dengan notasi bahaya EXTREMELY FLAMMABLE merupakan likuid
yang memiliki titik nyala sangat rendah (di bawah 0o C) dan titik didih rendah dengan titik didih awal (di bawah +35oC).
Bahan amat sangat mudah terbakar berupa gas dengan udara dapat
membentuk suatu campuran bersifat mudah meledak di bawah kondisi
normal.
Frase-R untuk bahan amat sangat mudah terbakar : R12
Contoh bahan dengan sifat tersebut adalah dietil eter (cairan) dan propane (gas)
Keamanan: Hindari campuran dengan udara dan hindari sumber api.
Highly flammable (sangat mudah terbakar)
Huruf kode: F |
Bahan dan formulasi ditandai dengan notasi bahaya HIGHLY FLAMMABLE adalah subyek untuk self-heating dan penyalaan di bawah kondisi atmosferik biasa, atau mereka mempunyai titik nyala rendah (di bawah +21oC).
Beberapa bahan sangat mudah terbakar menghasilkan gas yang amat sangat
mudah terbakar di bawah pengaruh kelembaban. Bahan-bahan yang dapat
menjadi panas di udara pada temperatur kamar tanpa tambahan pasokan
energi dan akhirnya terbakar, juga diberi label sebagai highly
flammable.
Frase-R untuk bahan sangat mudah terbakar : R11
Contoh bahan dengan sifat
tersebut misalnya aseton dan logam natrium, yang sering digunakan di
laboratorium sebagai solven dan agen pengering.
Keamanan : Hindari dari sumber api, api terbuka dan loncatan api, setra hindari pengaruh pada kelembaban tertentu.
Flammable (mudah terbakar)
Huruf kode: tidak ada |
Tidak ada simbol bahaya diperlukan untuk melabeli bahan dan formulasi dengan notasi bahaya FLAMMABLE. Bahan dan formulasi likuid yang memiliki titik nyala antara +21oC dan +55oC dikategorikan sebagai bahan mudah terbakar (Flammable).
Frase-R untuk bahan mudah terbakar : R10
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya minyak terpentin.
Keamanan : Hindari atau jauhkan dari api terbuka, sumber api dan loncatan api.
Flammable Solid ( padatan mudah terbakar)
Padatan yang mudah terbakar didefinisikan sebagai padatan yang memenuhi salah satu syarat dibawah ini :
· Merupakan
bahan peledak basah, Merupakan zat yang dapat bereaksi sendiri, karena
tidak stabil terhadap panas dan terdekomposisi menghasilkan panas
(walaupun tanpa oksigen dari udara), Padatan yang mudah sekali terbakar.
· Pembakaran spontan harus mengikuti salah satu syarat : Bahan yang bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api (pyrophoric material)
adalah suatu cairan atau padatan (banyak atau sedikit jumlahnya) yang
dalam 5 (lima) menit berada di udara bebas tanpa disulut api dapat
terbakar (menimbulkan api) dengan sendirinya.
Keamanan : Hindari
panas atau bahan mudah terbakar dan reduktor serta hindari kontak
dengan air apabila bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api.
Very toxic (sangat beracun)
Huruf kode: T+ |
Bahan dan formulasi yang ditandai
dengan notasi bahaya VERY TOXIC dapat menyebabkan kerusakan kesehatan
akut atau kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat rendah
jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion),atau kontak dengan kulit.
Suatu bahan dikategorikan sangat beracun jika memenuhi kriteria berikut:
LD50 oral (tikus) ≤ 25 mg/kg berat badan
LD50 dermal (tikus atau kelinci) ≤ 50 mg/kg berat badan
LC50 pulmonary (tikus) untuk aerosol /debu ≤ 0,25 mg/L
LC50 pulmonary (tikus) untuk gas/uap ≤ 0,50 mg/L
Frase-R untuk bahan sangat beracun : R26, R27 dan R28
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya kalium sianida, hydrogen sulfida, nitrobenzene dan atripin.
Toxic (beracun)
Huruf kode: T |
Bahan dan formulasi yang ditandai
dengan notasi bahaya TOXIC dapat menyebabkan kerusakan kesehatan akut
atau kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat rendah jika
masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion),atau kontak dengan kulit.
Suatu bahan dikategorikan beracun jika memenuhi kriteria berikut:
LD50 oral (tikus) 25 – 200 mg/kg berat badan
LD50 dermal (tikus atau kelinci) 50 – 400 mg/kg berat badan
LC50 pulmonary (tikus) untuk aerosol /debu 0,25 – 1 mg/L
LC50 pulmonary (tikus) untuk gas/uap 0,50 – 2 mg/L
Frase-R untuk bahan beracun : R23, R24 dan R25
Bahan dan formulasi yang memiliki sifat :
- Karsinogenik (Frase-R :R45 dan R40)
- Mutagenik (Frase-R :R47)
- Toksik untuk reproduksi (Frase-R :R46 dan R40) atau
Sifat-sifat merusak secara kronis yang lain (Frase-R :R48) ditandai dengan simbol bahaya TOXIC SUBSTANCES dan kode huruf T.
Bahan karsinogenik dapat
menyebabkan kanker atau meningkatkan timbulnya kanker jika masuk ke
tubuh melalui inhalasi, melalui mulut dan kontak dengan kulit.
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya solven-solven seperti metanol (toksik) dan benzene (toksik, karsinogenik).
Keamanan : Hindari Kontak atau masuk kedalam tubuh, segera barobat kedokter bila kemungkinan keracunan.
Harmful (berbahaya)
Huruf kode: Xn |
Bahan dan formulasi yang
ditandai dengan notasi bahaya HARMFUL memiliki resiko merusak kesehatan
sedang jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.
Suatu bahan dikategorikan berbahaya jika memenuhi kriteria berikut:
LD50 oral (tikus) 200-2000 mg/kg berat badan
LD50 dermal (tikus atau kelinci) 400-2000 mg/kg berat badan
LC50 pulmonary (tikus) untuk aerosol /debu 1 – 5 mg/L
LC50 pulmonary (tikus) untuk gas/uap 2 – 20 mg/L
Frase-R untuk bahan berbahaya : R20, R21 dan R22
Bahan dan formulasi yang memiliki sifat
- Karsinogenik (Frase-R :R45 dan R40)
- Mutagenik (Frase-R :R47)
- Toksik untuk reproduksi (Frase-R :R46 dan R40)
Sifat-sifat merusak secara kronis yang lain (Frase-R:R48) yang tidak diberi notasi toxic, akan ditandai dengan simbol bahaya HARMFUL SUBSTANCES dan kode huruf Xn.
Bahan-bahan yang dicurigai
memiliki sifat karsinogenik, juga akan ditandai dengan simbol bahaya
HARMFUL SUBSTANCES dan kode huruf Xn, bahan pemeka
(sensitizing substances) (Frase-R :R42 dan R43) diberi label menurut
spektrum efek apakah dengan simbol bahaya untuk ‘harmful substances’ dan
kode huruf Xn atau dengan simbol bahaya ‘irritant substances’ dan kode
huruf Xi.
Bahan yang dicurigai memiliki
sifat karsinogenik dapat menyebabkan kanker dengan probabilitas tinggi
melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion) atau kontak dengan kulit.
Contoh bahan yang memiliki
sifat tersebut misalnya solven 1,2-etane-1,2-diol atau etilen glikol
(berbahaya) dan diklorometan (berbahaya, dicurigai karsinogenik).
Keamanan : Hindari kontak dengan tubuh atau hindari penghirupan, segera berobat jika terkena bahan.
Irritant (menyebabkan iritasi)
Huruf kode : Xi |
Bahan dan formulasi dengan
notasi ‘irritant’ adalah tidak korosif tetapi dapat menyebabkan
inflamasi jika kontak dengan kulit atau selaput lendir.
Frase-R untuk bahan irritant : R36, R37, R38 dan R41
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya isopropilamina, kalsium klorida dan asam dan basa encer.
Keamanan : Hindari kontaminasi pernafasan, kontak dengan kulit dan mata.
Corrosive (korosif)
Huruf kode: C |
Bahan dan formulasi dengan
notasi CORROSIVE adalah merusak jaringan hidup. Jika suatu bahan merusak
kesehatan dan kulit hewan uji atau
sifat ini dapat diprediksi karena karakteristik kimia bahan uji, seperti
asam (pH <2) dan basa (pH>11,5), ditandai sebagai bahan korosif.
Frase-R untuk bahan korosif : R34 dan R35.
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya asam mineral seperti HCl dan H2SO4maupun basa seperti larutan NaOH (>2%).
Keamanan : Hindari kontaminasi pernafasan, kontak dengan kulit dan mata.
Bahan berbahaya bagi lingkungan
Huruf kode: N |
Bahan dan formulasi dengan
notasi DANGEROUS FOR ENVIRONMENT adalah dapat menyebabkan efek tiba-tiba
atau dalam sela waktu tertentu pada satu kompartemen lingkungan atau
lebih (air, tanah, udara, tanaman, mikroorganisme) dan menyebabkan
gangguan ekologi.
Frase-R untuk bahan berbahaya bagi lingkungan : R50, R51, R52 dan R53.
Contoh bahan yang memiliki
sifat tersebut misalnya tributil timah kloroda, tetraklorometan, dan
petroleum hidrokarbon seperti pentana dan petroleum bensin.
Keamanan : Hindari kontak atau bercambur dengan lingkungan yang dapat membahayakan makhluk hidup, limbah dijauhkan dari lingkungan.
Okeee itu dia sekilas pengetahuan tentang simbol-simbol berbahaya di laboratorium.. Semoga bermanfaat yaaaa :)
Wassalamualaikum Wr.Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar